Mempromosikan

Mempromosikan (sederhananya, bair gampang: memperkenalkan) sesuatu menjadi penting jika sesuatu tersebut dibuat/diciptakan untuk dikenali orang banyak/masyarakat umum. Jika hanya untuk dikenali satu dua orang, lebih mudah tinggal datangi saja orang yang dituju dan sampaikan. Masalahnya menjadi lain jika targetnya orang banyak. Menjadi sangat tidak praktis mendatangi satu persatu orang-orang yang menjadi target.
Bayangkan jika sebuah produk, yang tentunya seharusnya dikenali banyak orang agar produk tersebut ‘laku’, tidak dikenali sama sekali. Maka hampir mustahil  produk tersebut terjual. Semua upaya untuk membuat produk tersebut menjadi sia-sia. Produk tersebut sendiri menjadi sia –sia juga. Bukan keuntungan yang didapat, malahkerugian yang diderita. ‘Memperkenalkan’ produk menjadi sangat penting.

Kebutuhan berpromosi menjadi lebih besar dalam kondisi pasar bebas atau tidak ada halangan untuk memproduksi dan mendistribusikan. Persaingan di pasar bebas sangat terbuka, setiap orang boleh memproduksi dan menjual produknya. Jika produk tidak dikenali dengan baik, produsen tidak akan pernah bisa bersaing dengan produsen lain. Bahkan sekalipun produk dikenali, tapi publik tidak menganggapnya sebagai pilihan yang tepat (salah satu ciri pasar bebas: ada pilihan, tidak ada monopoli) tetap saja produk tersebut tidak akan mampu memberikan keuntungan bagi produsennya.
Jelas, promosi sangat penting dan menjadi satu keharusan untuk bisa menjual. Masalah berikutnya adalah bagaimana mempromosikan produk sehingga produk tersebut benar-benar bisa memeberikan keuntungan. Promosi juga pasti berbiaya, berapapun kecilnya. Pilihan bentuk promosi menjadi menentukan keberhasilan berproduksi, menjual produk dan menghasilkan keuntungan.